cover
Contact Name
M. Fadhly Farhy Abbas
Contact Email
fadhly@unilak.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fadhly@unilak.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Lectura : Jurnal Pendidikan
ISSN : 20864876     EISSN : 2549063X     DOI : -
Lectura: Jurnal Pendidikan is a scientific journal containing research articles in education scope. Lectura is published twice a year (February and August) by Faculty of Teachers Training and Education University of Lancang Kuning.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan" : 10 Documents clear
Penanaman Karakter Kemandirian pada Anak Disabilitas Grahita melalui Pembelajaran Tematik di SDLB Kaliwungu Kudus Sri Wahyuningsih; Siti Umaeroh
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.6323

Abstract

Karakter kemandirian perlu ditanamkan kepada anak sejak dini terlebih pada anak disabilitas grahita yang memiliki keterbatasan. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat bersikap mandiri dalam melangsungkan kehidupan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV di SDLB Kaliwungu Kudus.2) Mengetahui pembentukan karakter kemandirian pada anak disabilitas grahita melalui pembelajaran tematik.3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter kemandirian anak disabilitas grahita Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV di SDLB Kaliwungu Kudus berjalan dengan baik. 2) Upaya yang dilakukan oleh guru dalam membentuk karakter kemandirian anak disabilitas grahita kelas IV di SDLB Kaliwungu Kudus melalui pembelajaran tematik yaitu dengan menerapkan strategi dan metode yang bervariatif, menggunakan media yang inovatif, bahan ajar yang sesuai tingkat perkembangan anak. Dari upaya tersebut, empat aspek kemandirian yakni aspek intelektual, ekonomi, sosial, dan emosi peserta didik disabilitas grahita telah terbentuk. Pembentukan aspek kemandirian anak disabilitas grahita ini sudah sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Hal ini terlihat ketika terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dan peserta didik serta penerapan kebiasaan baik dari sekolah dan orangtua 3) Faktor pendukung meliputi semangat dan percaya diri peserta didik yang tinggi, peran guru, lingkungan sekitar. Adapun faktor penghambatnya meliputi IQ peserta didik disabilitas grahita terbatas, kelas dan jumlah guru yang tidak ideal.
Tantangan dan Upaya Guru SMA dalam Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh Selly Puspita Azzahra; Fitri Ariyanti Abidin; Erna Susiati; Surya Cahyadi
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7160

Abstract

Pandemi berdampak pada sektor pendidikan untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh memunculkan berbagai tantangan. Penelitian ini mengeksplorasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru dalam proses intruksional selama pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bersifat eksploratif. Responden penelitian berjumlah 103 guru yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh guru beragam baik pada tahap sebelum, selama dan setelah instruksi. Terdapat tantangan yang ditemukan pada ketiga tahap yang banyak dihadapi oleh guru-guru yakni keterbatasan fasilitas yang menunjang pembelajaran pada siswa dan guru. Di samping itu, guru telah melakukan beragam upaya dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Implikasi penelitian ini disampaikan pada bagian pembahasan.
Pengembangan Media Pembelajaran dengan Video Based Learning di Akademi Kebidanan Pelamonia Basuki Rahmat; Darmiati Darmiati
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7268

Abstract

Video Based Learning atau pembelajaran berbasis video adalah salah satu metode yang telah menjadi tren dalam e-learning dekade ini. Akademi Kebidanan Pelamonia saat ini menjadi Center of excellent pendidikan kebidanan Indonesia, prestasi tersebut adalah sebuah hasil dari kinerja seluruh sivitas akademika Akbid Pelamonia. Mata kuliah kegawatdaruratan yang dikemas dengan porsi 6 sks menjadi tantangan tersendiri bagi dosen pengampu mata kuliah. Selain karena porsi jam yang sangat banyak, kemampuan dosen dalam menyajikan materi juga menjadi pertimbangan agar efektif dan efisien dalam penyajiaannya. Sehingga peneliti tertarik untuk membuat media pembejaran dengan Video Based Learning pada mata kuliah kegawatdaruratan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis video Persalinan Letak Sungsang pada mata kuliah kegawatdaruratan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan enam tahap, yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, design produk, validasi desain, revisi dan uji coba produk. Berdasarkan hasil pengembangan media dan pengujian terhadap media pembelajaran dengan Video Based Learning pada mata kuliah Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dikatakan berhasil setelah diriview oleh ahli materi dengan hasil sangat baik dan pembelajaran baik. Adapun penilaian oleh ahli media dengan hasil tanmpilan baik dan pemrograman sangat baik. Selanjutnya pada pengujian pada mahasiswa melalui dua kelompok yaitu kelompok kecil dengan rata-rata memperoleh nilai persentase 92% denga kriteria “sangat menarik”, seperti halnya pada saat pengujian di kelompok besar dengan nilai persentase 90% dengan kriteria “sangat menarik” sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah media video yang dikembangkan “sangat layak” untuk digunakan.
Informatics Engineering Students’ Competence in English: Formative and Summative Assessment Andi Idayani
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7291

Abstract

Assessment is the ways of teachers/lecturers gather data about their teaching and their students’ learning. In order to grapple with what seems to be an over use of testing, educators should frame their view of testing as assessment and that assessment is information. In relation to this, the researcher interested in conducting a study which is focus on assessing Informatics Engineering students’ competence in English. The researcher used descriptive research. The population of the reaserch was the informatics Engineering students which total students was 160 students at the second semester. Purposive sampling used in this study in order to focus the finding which the number of sample was 40 students. This study used formative and summative assessment in assessing students’ comptence in English. Following that, the data was collected during teaching and learning process in form of observation, documentation, and test. After that, the data was analyzed by using statistical in term of norm-references and criterion-references. Based on the result of this study, it could be concluded that the formative assessment format mostly designed in speaking and listening test format and summative assessment was applied all in English skills format since the lecturer consider that it is beneficial for students to master the particular skills as the requirements for applying into their careers.
Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Peningkatan Nilai Siswa Kelas X di SMK Ma’arif 9 Kebumen Mufid Rozikin; Sulimei Sari; Suratno Suratno; Soviyana Nurhayati
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7304

Abstract

Covid-19 memiliki dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakat pada saat ini, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pembelajaran yang seharusnya dilakukan secara tatap muka harus ditiadakan dan digantikan dengan pembelajaran daring. Saat ini pembelajaran daring menjadi sarana alternatif bagi tenaga pendidik agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun siswa sedang berada di rumah. Pembelajaran daring memiliki sisi positif dan sisi negatif, bagi siswa dampak negatifnya yaitu siswa kurang optimal dalam menguasai materi yang disampaikan guru sehingga membuat nilai para siswa menjadi turun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata - rata kelas X sebelum pandemi Covid-19 dan sesudah pandemi Covid-19 di SMK Ma’arif 9 Kebumen, serta untuk mengetahui kendala apa saja yang diraskan guru maupun siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskrtiptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 25 Januari sampai 2 Maret 2021 Tahun Ajaran 2020/2021 di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas. Penentuan sample dengan menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pembelajaran daring di SMK Maarif 9 Kebumen Nilai Rata-rata sebelum pandemi 86,92 dan sesudah pandemi 84,38,sehingga terjadi selisih penurunan nilai sebesar 2,54. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran daring mempengaruhi penurunan nilai rata-rata kelas sebesar 3,01% jika dibandingkan dengan nilai sebelum pandemi
Pengembangan Media Pembelajaran Trainer Kit Teknik Digital berbasis Cooperative Learning Approach Ratna Ekawati; Endi Permata; Mohammad Fatkhurrohman; Irwanto Irwanto; Siti Afridah
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7486

Abstract

Pembuatan media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk media pembelajaran praktik di program studi pendidikan vokasional teknik elektro. Adanya perkembangan industri elektronika yang sangat pesat, kurangnya keefektifan proses praktikum siswa, karena jumlah siswa dalam satu kelas yang mencapai lebih dari 37 tidak sebanding dengan jumlah media pembelajaran yang terbatas disekolah yaitu tiga buah. Adanya pengabungan mata pelajaran pengukuran listrik dan dasar elektronika menjadi mata pelajaran dasar listrik dan elektronika berpengaruh pada pengurangan jam pembelajaran. Sebelum adanya perubahan kurikulum, proses pembelajaran dilakukan selama 10 jam setelah digabung yaitu hanya 5 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran trainer kit teknik digital, mengetahui tingkat kelayakan dan keefektifan media pembelajaran teknik digital dalam pembelajaran praktikum di SMK N 2 Kota Serang jurusan teknik ketenagalistrikan pada materi gerbang logika dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D prosedur penelitian pengembangan media mengadaptasi dari langkah yang ditulis oleh Sukmadinata. Tahap-tahap penelitian pengembangan yang telah dimodifikasi terdiri dari studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji produk. Data hasil pengujian terhadap siswa didapatkan data kelayakan media pembelajaran dengan perolehan rata-rata skor sebesar 87,7 terletak pada interval x ≥ 75. Hasil rata-rata skor tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran trainer teknik digital dikategorikan sangat layak. Hasil keseluruhan dari masing-masing evaluasi penilaian diperoleh persentase sebesar 89% dengan kategori baik yang berarti penggunaan media pembelajaran trainer teknik digital dapat dikategorikan efektif dalam pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran trainer kit teknik digital sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran di program studi pendidikan vokasional teknik elektro untuk mata kuliah teknik digital.
Influence of Environment on Learning Improvement and Student Characters Strengthening in Covid-19 Pandemic Uci Dwi Cahya; Farahdiba Thahura; Meylia Sari
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7514

Abstract

As a result of the Covid-19 pandemic, it has greatly impacted the world, especially in the field of education, therefore, with increasingly developing technological capabilities, the teaching and learning process in schools is also carried out online. This study aims to analyze the character values ​​of students, as well as describe the design of student character learning in accordance with Pancasila as the basis of the State, and students are able to instill character values ​​in everyday life. This research was conducted at MI TerpaduTahfidz Al Mubarak Langsa in grades 3 and 4 with 20 students per class, and 4th grade teachers. The data analysis method used is a qualitative method by applying field research, namely by field observations, by observing each object which is done online through a video call application. From the results of the analysis, it was known that the character of students in grades III and IV of Integrated MI Tahfidz Al Mubarak 80% is very in accordance with the values ​​of Pancasila because the learning system is carried out always under the supervision of parents and teachers with a maximum number of ten students in one online class. In one class there are two teachers who teach in each class, every day parents must send reports on student progress to their respective class teachers. This is also inseparable from the role of parents in educating their children at home even though the state of the teaching and learning process is carried out online.
An Analysis of Students’ Speaking Anxiety in English Classroom at SMAN 2 Siak Hulu Najiha Najiha; Betty Sailun
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7518

Abstract

Many foreign language students are apprehensive about learning a new language in a certain situation. When they are asked to express their thoughts in front of their peers and lecturers, they appear to become more anxious. Then, when they talk in English, they never feel completely at ease. Consequently, the aim of this research is to determine the level of student speaking anxiety and to determine the dominant type of anxiety that occurs in English classroom. This research was conducted by using descriptive quantitative study. The research participants were the third-grade students of SMAN 2 Siak Hulu of academic year 2020/2021. The total of students was 34 students. Then, the researchers obtained the data through questionnaires. The result of this research showed that most experienced level of speaking anxiety in the third-grade students was Mildly Anxious. Additionally, based on FLCAS, there are 3 types of speaking anxiety students experienced in the classroom was negative evaluation, followed by test anxiety and communication apprehension. In this case, the researchers found that “Communication Apprehension” was the main factor causing around 27 (79%) students to feel nervous, followed by 23 (68% students with “Fear of Negative Evaluation” factors, and the lowest factor for 22 (65%) students was “Test Anxiety”. Therefore, the third-grade students of SMAN2 Siak Hulu were categorized at the Mildly Anxious level of speaking anxiety in the English classroom.
Students’ Perception of English Pronunciation Application in Pronouncing Ending –s Vina Fathira; Diana Zuriati
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7552

Abstract

Using English Pronunciation in understanding ending –s is one technique to increase the students’ competence, focusing in pronunciation, like in pronouncing ending –s. In digital era, using English Pronunciation in understanding ending –s is the common technique since the students are actively getting involved in gadget. The researchers need in evaluating students’ perception on using English Pronunciation in understanding pronunciation of ending –s. The aim of this research is to investigate students’ perception about the use of English Pronunciation in understanding ending –s. The method employed in this research was qualitative, and it was explained descriptively. The third year semester students at STBA Persada Bunda that used this English Pronunciation application in understanding ending –s were the population as well as the sample of this research. There were 10 students of STBA Persada Bunda in academic year 2018/2019 involved in this study. To collect the data, all students were asked before using English Pronunciation in understanding ending –s from online application and offline one. Then, the researchers distributed six questions related to the students’ perception of using English Pronunciation in understanding ending –s by using interview with semi structured model. The result showed that, most of the third year students were pushed to use English Pronunciation in understanding ending –s in obtaining knowledge and joyful while learning process about voiced sounds, voiceless sound, and sibilant sound. In conclusion, the research about students perception is positive response by using English Pronunciation of pronouncing ending –s.
Implementasi Program Moderasi Beragama yang Dicanangkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyumas di Lingkungan Sekolah Muhammad Nur Rofik; M. Misbah
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7611

Abstract

Kemajuan zaman dan teknologi saat ini membuat segala informasi bisa diakses melalui media apapun termasuk hal yang berkaitan dengan pemahaman keagamaan di kalangan guru maupun siswa. Hal ini mempermudah akses oknum-oknum tertentu yang berniat untuk mendoktrin pikiran siswa dan guru menjadi radikalisme yang tidak toleran. Untuk itu perlu adanya program khusus dalam upaya menjaga dan melindungi siswa dari paham tersebut di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah pencegahan paham radikalisme keagamaan yang intoleran di lingkungan sekolah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15 Maret 2021 sampai dengan 13 Juni 2021. Subjek dalam penelitian ini antara lain adalah Kepala Seksi PAI, Guru PAI di SD, SMP, SMA, dan SMK. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Pengolahan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Banyumas mengimplementasikan program moderasi beragama di lingkungan pendidikan sekolah dengan cara: 1) Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sebagai Pembina Guru PAI, 2) Pembina Ekstrakulikuler Keagamaan, 3) Pengampu Guru PAI, 4) Pengawas Guru PAI, dan 5) Kementerian Agama juga bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa program moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyumas di lingkungan sekolah sudah berjalan dengan cukup baik karena koordinasi yang baik antara Kementerian Agama Kabupaten Banyumas dengan Guru PAI di Sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10